Perhitungan Event
Adalah sebuah kontroversi, mengenai upacara selamatan meninggalnya seseorang, mulai dari seminggu pertama, 40 hari, 100 hari, sependak (setahun), pendak pindho (2 tahun) dan 1000 harinya.
Keruwetan dan mendekati syirik adalah hal yang paling sering dilontarkan mengenai diadakannya selamatan di hari-hari tertentu itu. Terlebih lagi, tidak ada ajaran seperti itu dalam Islam, meskipun yang digunakan adalah bacaan-bacaan Islami.
Apalagi jika dalam pelaksanaannya, ditambahkan hal-hal yang tidak logis, semisal menyisihkan makanan untuk yang sudah meninggal.
Tentu saja hal tersebut amat-sangat di luar nalar. Yang meninggal hanya dapat didoakan, tidak lebih daripada itu.
Namun dari sebagian yang masih melaksanakan selamatan, tidak seluruhnya berbuat demikian.
Pada event tersebut dimanfaatkan sebagai momen mengenang mendiang, mendoakan dan menghargai apa-apa yang telah ditinggalkannya. Bukan berarti di luar event itu tidak mendoakan mendiang, namun dalam event tersebut lebih ditekankan dan dilaksanakan secara bersama-sama.
Bukan melestarikan tradisi, tapi memanfaatkan tradisi.
Dari yang terjadi, tidak ada yang bertentangan dengan syariat, dan yang pasti lebih banyak manfaatnya daripada mudhorotnya.
=========
Ok, di luar dari kontroversi itu, saat di Demak aku sempat menyusun script kecil, untuk melakukan perhitungan hari-hari di atas berdasarkan meninggalnya seseorang.
Perhitungan event ini biasanya dilakukan oleh orang sepuh, yang memang tugasnya menghitung weton, hari, etc. Dan program ini sudah aku cocokkan dengan hasil perhitungan orang sepuh itu, kebanyakan hasilnya selalu sama. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk beda, karena adanya perbedaan skala waktu.
Sebagai info, penanggalan yang digunakan adalah tanggal Jawa yang berdasarkan pada pergerakan bulan, sama dengan penanggalan Hijriyah, kemudian aku gabungkan dengan penanggalan Masehi.